Refleksi Pembelajaran PPG 2020

 

Nama              : Mega Purnama

REFLEKSI PEMBELAJARAN

MODUL PEDAGOGIK 1: KONSEP DASAR ILMU PENDIDIK

KB 1,2,3 dan 4

 

Sebagai pendidik profesional dalam praktik pembelajaran tidaklah bisa melaksanakan pembelajaran tanpa adanya persiapan yang matang. Salah-salah tidak tercapainya tujuan akan terjadi, atau justru akan timbul masalah baru khususnya pada peserta didik sebagai sasaran pendidikan. Berdasarkan Kegiatan Belajar mulai dari 1 sampai dengan 4 pada modul Pedagogik ini, saya menyimpulkan bahwa hal dasar yang paling utama diketahui bagi seorang pendidik dalam rangka melaksanakan pembelajaran di kelas yaitu mengetahui apa yang menjadi landasan pendidikan. Landasan berarti suatu pondasi yang menjadi pijakan berdirinya sesuatu. Melalui landasan pendidikan, tentunya akan memberikan pijakan yang kuat bagi para pendidik profesional untuk menjalankan perannya dalam dunia pendidikan. Hal ini juga akan berpengaruh kepada ketercaiannya tujuan. Beragamnya landasan pendidikan yang ada, tentunya sudah diterapkan pada praktik pembelajaran di masing-masing sekolah. Penerapan itu bisa saja dilakukan pada kegiatan pembiasaan di sekolah, ataupun pembelajaran di kelas.

 

Setelah memahami landasan pendidikan, pendidik juga dihadapkan pada keberagamannya karakteristik peserta didik. Dalam satu kelas, akan banyak karakter anak yang berbeda mulai dari agama, status sosial, kultural, etnik, minat, motivasi, gaya belajar, perkembangan emosi, dan perkembangan kognitif. Dalam kegiatan pembelajaran 2, kami banyak bertukar informasi dan juga pengalaman mengenai karakter peserta didik. Ada yang pemalu, ada yang super aktif haus akan informasi, ada juga yang sering terlambat sekolah karena malamnya membantu orangtua bekerja, dan ada juga anak yang berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah umum. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pendidik, untuk dapat mencari solusi mengatasi keberagaman ini. Dari hasil diskusi didapat bahwa pendidik haruslah mengenal karakteristik peserta didik, salah satunya dengan menyebarkan angket/kuesioner, dalam hal ini pendidik dan pihak sekolah dapat bekerja sama, bahkan dengan orang tua. Dengan harapan, apa yang menjadi kebutuhan peserta didik atau apa yang dimiliki peserta didik dapat diketahui di awal, sehingga meminimalisir masalah di kemudian hari. Pemilihan metode, model, dan media pembelajaran juga akan sangat berguna bagi peserta didik. Anak-anak tentunya akan sangat termotivasi dan semangat dalam belajar apabila bapak/ibu gurunya dapat mengetahui apa yang mereka inginkan. Menjadikan belajar bukan hal paksaan, tetapi sesuatu yang menyenangkan dan kebutuhan.

 

Setelah mengetahui karakter peserta didik, kita juga harus mengetahui segala macam teori belajar. Hal ini masih erat hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Baik teori behavioristik, kognititif,  konstruktivistik, dan humanistic tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pendidik dapat menyesuaikan teori belajar mana yang dapat diterapkannya. Apabila ingin pembelajaran terpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator, kita dapat menerapkan teori konstruktivistik. Pengaplikasian stimulus dan respon untuk melihat perubahan tingkah laku pada peserta didik dapat kita lakukan dengan teori behavioristik. Segalanya dapat kita tentukan dengan mengetahui karakteristik peserta didik.

 

Masuk ke tahap berikutnya, mulailah pendidik membuat rancangan pembelajaran tersebut yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Saat ini, kita sudah memasuki era revolusi industry 4.0. Oleh karena itu, manusia dituntut untuk menguasai kompetensi Critical thinking skills, Creative, Communicative, dan Collaborative (4C). Kurikulum dengan segala komponennya menuntun pendidik untuk membuat perencanaan yang tertata dan bersinergi antara satu komponen dengan yang lainnya. Implementasi terebut dapat dilihat pada pembuatan RPP di sekolah. Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai pembelajaran pada modul pedagogik. Segala ilmu dan informasi yang saya dapatkan, tentunya sangat bermanfaat demi menjadikan saya seorang pendidik yang professional, pendidik yang paham akan dasar pondasi dan karakteristik peserta didiknya.

 

Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Puisi Jante Arkidam

Rekayasa Puisi Menjadi Cerpen

Analisis Fonem Bahasa Li Niha