no comment (abaikan)



Terbebas dari sebuah cerita memang bukanlah suatu hal yang mudah. Aku membutuhkan banyak hari untuk bisa terbiasa. Aku tak menampik jika cerita itu sangat berkesan hingga menjadi sebuah kenangan. Maklum, cerita pertama dengan tokoh-tokoh baru di dalamnya. Sebelum cerita ini ada, jauh sebelumnya aku sering meminta bahkan merengek untuk bisa memiliki ceritaku sendiri. Ketika sampai pada saatnya, aku diberikan kepercayaan untuk memainkan tokoh dalam sebuah cerita. Sayangnya, aku terlalu menikmati jalan cerita itu sampai-sampai aku lupa diri. Ceritaku tak berakhir seperti apa yang selama ini aku bayangkan. Penulis cerita tak mengharapkan aku melanjutkan cerita ini. Menurutnya, aku bisa menjadi tokoh baru dalam cerita baru yang lebih pantas untukku. Walaupun cerita yang lalu tidak pernah terselesaikan tapi aku senang, karna sang penulis tahu betul apa yang cocok dan apa yang aku butuhkan. Meskipun aku terlanjur merusak kepercayaan si penulis. Kini, aku jauh lebih hati-hati dalam setiap pintaku pada penulis cerita. Aku berusaha sejelas dan serinci mungkin meminta cerita dan tokoh yang aku inginkan. Tak lupa, aku bubuhkan permohonan maaf kepada penulis karna permintaanku yang terlalu banyak.

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Puisi Jante Arkidam

Rekayasa Puisi Menjadi Cerpen

Analisis Fonem Bahasa Li Niha