Analisis Fonem Bahasa Li Niha
1 Oleh : Mega Purnama
Mata kuliah : Fonologi
11. LANGKAH
KERJA MENGURAIKAN FONEM-FONEM
§ Pertama
:
Catatlah bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip
§ Kedua : Catatlah
bunyi-bunyi yang selebihnya
§ Ketiga : Dengan
dasar kontras karena lingkungan yang sama
atau yang
mirip, hipotesa kerja (A), anggaplah
bunyi-bunyi yang secara
fonetis mirip itu, sebagai fonem-fonem yang
berlainan
§ Keempat : Dengan dasar lingkungan yang kompementer, ,
hipotesa kerja
(B), anggaplah
bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip itu sebagai fonem yang sama, sehingga
bunyi-bunyi itu sendiri merupakan varian daripada fonem itu. Pilihlah sebagai
norma fonem bunyi yang paling sedikit dibatasi (secara distribusi)
§ Kelima : Anggaplah semua bunyi-bunyi yang terdapat
pada “kedua” sebagai
fonem-fonem tersendiri
§ Keenam : Untuk bunyi-bunyi prosodi berlakuan cara
menguraikan yang sama
2.
DATA
Bahasa Li Niha
1. obə ‘tumbang’
|
23. siwa ‘sembilan’
|
2.
afi ‘sayap’
|
24.
maɳasa ‘sakit perut’
|
3.
bagu ‘tumor’
|
25.
fəṿə ‘penyait’
|
4.
fagua ‘bertengkar’
|
26.
badu ‘minum’
|
5.
bagi ‘leher’
|
27.
amama ‘ditumbuk’
|
6.
avi ‘tali perut’
|
28.
maɳa ‘makan’
|
7.
tədə ‘jantung’
|
29.
sabi ‘sabit’
|
8.
abəu ‘bau’
|
30.
duyu ‘menggosok’
|
9.
koko ‘bunyi jatuh’
|
31.
hala ‘pelepah pisang’
|
10.
aləzə ‘sempit’
|
32.
kopo ‘menanam/mengukur’
|
11.
duku ‘ dukun’
|
33.
həkə ‘mengangguk’
|
12.
duhu ‘benar’
|
34.
tətə ‘menjauhkan diri’
|
13.
bayu ‘lele (ikan)’
|
35.
fa?ua ‘mengatur’
|
14.
bahi ‘cacar’
|
36.
kala ‘kalah’
|
15.
həgə ‘ kepala’
|
37.
aleu ‘merana’
|
16.
aləsə ‘ licin’
|
38.
fərə ‘tidur’
|
17.
bava ‘mulut’
|
39.
baru ‘kemeja’
|
18.
manasa ‘mencuci’
|
40.
aleu ‘malas’
|
19.
sifa ‘menyepak'
|
41.
avəu ‘kawanmu’
|
20.
baya ‘ “tuber” ’
|
42.
mama ‘bersekutu’
(join together)
|
21.
bawa ‘bulan’
|
43.
ofə ‘ menyiang’
|
22.
sawi ‘lembu’
|
44.
amama ‘…….’
|
32. ANALISIS
3.1 Pasangan
Kontras
§ 1. [ obə ]
‘tumbang’
43. [ ofə ] ‘menyiang’
§ 2. [ afi ]
‘sayap’
6. [ avi]
‘tali perut’
§ 3.
[ bagu ] ‘tumor’
6. [ bagi ] ‘leher’
§ 7.
[ tədə ] ‘jantung’
34. [ tətə ] ‘menjauhkan diri’
§ 9.
[ koko ] ‘bunyi jatuh’
32. [ kopo] ‘menanam/mengukur’
§ 11.
[ duku ] ‘dukun’
12. [ duhu ] ‘benar’
§ 17.
[ bava ] ‘mulut’
21. [ bawa ] ‘bulan’
§ 8. [ aleu ]
‘bau’
41. [ avəu ] ‘kawanmu’
§ 15.
[ həgə ] ‘kepala’
33. [ həkə ] ‘mengangguk’
§ 31.
[ hala ] ‘pelepah pisang’
36. [ kala ] ‘kalah’
§ 28.
[ maɳa ] ‘makan’
42. [ mama ]
‘bersekutu’ (join together)
§ 18.
[ manasa ] ‘mencuci’
24. [maɳasa ] ‘sakit perut’
§ 37.
[ aleu ] ‘merana’
40. [ aleu ] ‘malas’
§ 26.
[badu ] ‘minu’
39. [baru ] ‘kemeja’
§ 25.
[ fəṿə ] ‘penyakit’
38. [ fərə ] ‘tidur’
§ 19.
[ sifa ] ‘menyepak’
23. [ siwa ] ‘sembilan’
§ 22.
[ sawi ] ‘lembu’
29. [ sabi ] ‘sabit’
§ 10.
[ aləzə ] ‘sempit’
16. [ aləsə ] ‘licin’
§ 4.
[ fagua ] ‘bertengkar’
35. [ fa?ua ] ‘benar’
§ 13.
[ bayu ] ‘lele (ikan)’
20. [ baya ] ‘
“tuber” ’
3.2 Analisis
Fonem
§ 1. [ obə ]
‘tumbang’
43. [ ofə ] ‘menyiang’
Lingkungan yang sama
adalah [ o : ə ]
Kontrasnya adalah [ b ]
[ f ]
Jadi, [ b ] [ f ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ obə] bermakna
‘tumbang’ sedangkan [ ofə ] bermakna ‘menyiang’.
§ 2. [ afi ]
‘sayap’
6. [ avi]
‘tali perut’
Lingkungan yang sama
adalah [ a: i ]
Kontrasnya adalah [ f ]
[ v ]
Jadi, [ f ] [ v ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ afi ] bermakna
‘sayap’ sedangkan [ avi ] bermakna ‘tali perut’.
§ 3.
[ bagu ] ‘tumor’
6. [ bagi ] ‘leher’
Lingkungan yang sama
adalah [ bag ]
Kontrasnya adalah [ u ]
[ i ]
Jadi, [ u ] [ i ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ bagu] bermakna
‘tumor’ sedangkan [ bagi ] bermakna ‘leher’.
§ 7.
[ tədə ] ‘jantung’
34. [ tətə ] ‘menjauhkan diri’
Lingkungan yang sama
adalah [ tə : ə ]
Kontrasnya adalah [ d ]
[ t ]
Jadi, [ d ] [ t ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ tədə] bermakna
‘tumbang’ sedangkan [ tətə ] bermakna ‘menjauhkan diri’.
§ 9.
[ koko ] ‘bunyi jatuh’
32. [ kopo] ‘menanam/mengukur’
Lingkungan yang sama
adalah [ ko : o ]
Kontrasnya adalah [ k ]
[ p ]
Jadi, [ k ] [ p ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[koko] bermakna ‘bunyi
jatuh’ sedangkan [kopo] bermakna ‘menanam/mengukur’.
§ 11.
[ duku ] ‘dukun’
12. [ duhu ] ‘benar’
Lingkungan yang sama
adalah [ du : u ]
Kontrasnya adalah [ k ]
[ h ]
Jadi, [ k ] [ h ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ duku] bermakna ‘dukun’
sedangkan [ duhu ] bermakna ‘benar’.
§ 17.
[ bava ] ‘mulut’
21. [ bawa ] ‘bulan’
Lingkungan yang sama
adalah [ ba : a ]
Kontrasnya adalah [ v ]
[ w ]
Jadi, [ v ] [ w ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ bava] bermakna ‘mulut’
sedangkan [ bawa ] bermakna ‘bulan’.
§ 8. [ aleu ]
‘bau’
41. [ avəu ] ‘kawanmu’
Lingkungan yang sama
adalah [ o: ə ]
Kontrasnya adalah [ b ]
[ f ]
Jadi, [ b ] [ f ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ obə] bermakna ‘tumbang’ sedangkan
[ ofə ] bermakna ‘menyiang’.
§ 15.
[ həgə ] ‘kepala’
33. [ həkə ] ‘mengangguk’
Lingkungan yang sama
adalah [ hə : ə ]
Kontrasnya adalah [ g ]
[ k ]
Jadi, [ g ] [ k ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ həgə] bermakna ‘kepala’ sedangkan
[ həkə ] bermakna ‘mengangguk’.
§ 31.
[ hala ] ‘pelepah pisang’
36. [ kala ] ‘kalah’
Lingkungan yang sama
adalah [ ala ]
Kontrasnya adalah [ h ]
[ k ]
Jadi, [ h ] [ k ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ hala] bermakna
‘pelepah pisang’ sedangkan [ kala ] bermakna ‘kalah’.
§ 28.
[ maɳa ] ‘makan’
42. [ mama ]
‘bersekutu’ (join together)
Lingkungan yang sama
adalah [ ma : a ]
Kontrasnya adalah [ ɳ ]
[ m ]
Jadi, [ ɳ ] [ m ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ maɳa] bermakna
‘makan’ sedangkan [ mama ] bermakna ‘bersekutu (join together)’.
§ 18.
[ manasa ] ‘mencuci’
24. [maɳasa ] ‘sakit perut’
Lingkungan yang sama
adalah [ ma : asa ]
Kontrasnya adalah [ n ]
[ ɳ ]
Jadi, [ n ] [ ɳ ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ manasa] bermakna
‘mencuci’ sedangkan [ maɳasa ] bermakna ‘sakit perut’.
§ 26.
[badu ] ‘minum’
39. [baru ] ‘kemeja’
Lingkungan yang sama
adalah [ ba : u ]
Kontrasnya adalah [ d ]
[ r ]
Jadi, [ d ] [ r ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ badu] bermakna
‘minum’ sedangkan [ baru ] bermakna ‘kemeja’
§ 25.
[ fəṿə ] ‘penyakit’
38. [ fərə ] ‘tidur’
Lingkungan yang sama
adalah [ fə : ə ]
Kontrasnya adalah [ ṿ ]
[ r ]
Jadi, [ ṿ ] [ r ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ fəṿə] bermakna
‘penyakit’ sedangkan [ fərə ] bermakna ‘tidur’.
§ 19.
[ sifa ] ‘menyepak’
23. [ siwa ] ‘sembilan’
Lingkungan yang sama
adalah [ si : a ]
Kontrasnya adalah [ f ]
[ w ]
Jadi, [ f ] [ w ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ sifa] bermakna
‘menyepak’ sedangkan [ siwa ] bermakna ‘sembilan’.
§ 22.
[ sawi ] ‘lembu’
29. [ sabi ] ‘sabit’
Lingkungan yang sama
adalah [ o …. ə ]
Kontrasnya adalah [ b ]
[ f ]
Jadi, [ b ] [ f ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ obə] bermakna
‘tumbang’ sedangkan [ ofə ] bermakna ‘menyiang’.
§ 10.
[ aləzə ] ‘sempit’
16. [ aləsə ] ‘licin’
Lingkungan yang sama
adalah [ alə …. ə ]
Kontrasnya adalah [ z ]
[ s ]
Jadi, [ z ] [ s ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ aləzə] bermakna
‘sempit’ sedangkan [ aləsə ] bermakna ‘licin’.
§ 4.
[ fagua ] ‘bertengkar’
35. [ fa?ua ] ‘benar’
Lingkungan yang sama
adalah [ fa …. ua ]
Kontrasnya adalah [ g ]
[ ? ]
Jadi, [ g ] [ ? ]
adalah fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ fagua] bermakna
‘bertengkar’ sedangkan [ fa?ua ] bermakna ‘benar’.
§ 13.
[ bayu ] ‘lele (ikan)’
20. [ baya ] ‘ “tuber” ’
Lingkungan yang sama
adalah [bay ]
Kontrasnya adalah [ u ]
[ a ]
Jadi, [ u ] [a ] adalah
fonem yang berbeda karena membedakan makna, kata
[ bayu] bermakna ‘lele (ikan)’
sedangkan [baya] bermakna ‘ “tuber” ’.
i 3. INVENTARISASI
FONEM
Berdasarkan
analisis fonem sebelumnya, maka didapat bunyi-bunyi yang membedakan makna
ujaran di tiap pasangan :
/b/
/f/, /f/ /v/, /u/ /i/, /d/ /t/, /k/ /p/, /k/ /h/, /v/ /w/, /b/ /f/, /g/ /k/,
/h/ /k/,
/ɳ/ /m/, /n/ /ɳ/, /d/ /r/, /ṿ/ /r/, /f/ /w/,
/b/ /f/, /z/ /s/, /g/ /?/, /u/ /a/
Denah Fonem Konsonan
|
Bilabial
|
Labio dental
|
Apiko dental
|
Apiko alveolar
|
Apiko palatal
|
Lamino alveolar
|
Dorso velar
|
Laringal
|
Faringal
|
Glotal
|
|
Hambat
(stop)
|
B
|
b
|
|
|
d
|
|
|
g
|
|
|
?
|
TB
|
p
|
|
|
t
|
|
|
k
|
|
|
|
|
Paduan
(afrikat)
|
B
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Geseran
(frikatif)
|
B
|
|
v
|
|
|
|
z
|
|
|
|
|
TB
|
|
f
|
|
|
|
s
|
|
h
|
|
|
|
Getar
(trill)
|
B
|
|
|
|
r
|
|
|
|
|
|
|
TB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sampingan
(Lateral
|
B
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sengau
(nasal)
|
B
|
m
|
|
|
n
|
|
|
ŋ
|
|
|
|
S
– V
|
TB
|
w
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Denah Fonem Vokal
|
Depan
|
Pusat
|
Belakang
|
|
Tinggi
|
Bundar
|
|
|
u
|
Tak
Bundar
|
|
|
|
|
Sedang
|
Bundar
|
|
|
|
Tak
Bundar
|
i
|
|
|
|
Rendah
|
Bundar
|
|
|
|
Tak
Bundar
|
|
a
|
|
Comments
Post a Comment